Minggu, 26 Februari 2012

PHYLUM PORIFERA


I. Phylum Porifera
1. Pengertian
Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) paling sederhana, hal ini disebabkan karena kumpulan sel-selnya belum terorganisir dengan baik.  
2. Tempat hidupnya :
      Ada 10000 spesies yang hidup di laut
      159 Hidup di air tawar (family spongillidae)
      Beberapa menetap di dasar perairan berpasir atau berlumpur
      Umumnya terdapat di perairan jernih, dangkal dan menempel di substrat
3. Ciri-ciri Porifera
      Tidak mempunyai jaringan ataupun organ yang sejati
      Bentuk tubuhnya berupa tabung, gumpalan, vas, menjalar, bercabang
      Ukuran tubuhnya bervariasi (tingginya 90 cm dan lebar 1m).
4. Bagian tubuhnya :
Ø Atrium       :  rongga tubuh
Ø Osculum    :  suatu lubang yang terdapat  (excurrent) di tengah tubuhnya berfungsi
                          sebagai tempat keluarnya air
Ø Ostia          : lubang yang terdapat dinding tubuh berfungsi untuk tempat masuknya air
v Dinding tubuh porifera terdiri atas 3 lapisan sel :
1.    Pinacocyte berfungsi untuk melindungi tubuh bagian dalam ( dapat berkontraksi dan berkerut).
2.    Mesohyl atau Mesoglea terdiri zat semacam agar (gelatinous protein matrix), mengandung bahan tulang dan sel amebocyte.
3.    Choanocyte, melapisi rongga atrium atau spongocoel. Bentuknya agak lonjong dan melekat pada mesohyl serta di lengkapi sebuah flagelum yg di kelilingi kelepak dari fibril
Berdasarkan sistem aliran air bentuk tubuh porifera di bagi menjadi 3 tipe yaitu :
  1. Asconoid         : atriumnya besar, contohnya Leucosolenia dan Clathrina
2.      Syconoid          : bagian tepi atrium terbagi menjadi sejumlah rongga kecil dimana area permukaan choanocyte meningkat. Contohnya Scypha
3.     Leuconoid       : atrium tereduksi menjadi semacam lorong mesohyl dengan jaringan kanal air yang komplek dan banyak rongga berflagellata
Struktur tubuh porifera
1.      Asconoid atriumnya besar, contohnya Leucosolenia dan Clathrina
2.      Syconoid     : bagian tepi atrium terbagi menjadi sejumlah rongga kecil dimana area permukaan choanocyte meningkat. Contohnya Scypha
3.      Leuconoid   : atrium tereduksi menjadi semacam lorong mesohyl dengan jaringan kanal air yang komplek dan banyak rongga berflagellata





v Berdasarkan ukurannya, spikula terbagi 2 kelompok :
      Megasclere     : spikula besar dengan panjang  0,1- > 1,0 mm
      Microsclere     : spikula kecil berukuran 0,01- 0,1 mm
v Berdasarkan axis, spikula dibedakan menjadi 3 bentuk :
  1. Monoaxon       :  spikula dengan 1 axis
  2. Triaxon            :  spikula dengan 3 axis
  3. Treaxon           :  spikula dengan 4 axis
v Berdasarkan jumlah Ray (Pengait), spikula dibedakan menjadi 5 kelompok :
  1. Monactine       :  spikula dengan 1 ray
  2. Diactine           :  spikula dengan 2 ray
  3. Triactine          :  spikula dengan 3 ray
  4. Hexactine        :  spikula dengan 4 ray
  5. Polyactine       :  spikula dengan 5 ray



5. Makanan Porifera
Makan porifera terdiri dari partikel yang sangat kecil sekitar 80 % dan 20 % terdiri atas bakteri, dinoflagelata & nannoplankton
Cara makan menyaring dari air yang dipompa melalui sistem sel choanocyte. Partikel makanan akan melekat pada permukaan luar sel dan kemudian diserap ke dalam sel choanocyte untuk kemudian dicerna. Kalau sel choanocytenya kecil, makanan diteruskan ke amoebocyte.
6. Sistem  Saraf                      : Tidak ada (segala reaksi adalah lokal dan berdiri sendiri)
7. Sistem Pernafasan             : Terjadi dimana saja pada jaringan yang terbuka. Difusi gas-gas terlarut dapat cepat dan efesien, karena semua sel-sel berhubungan dengan air
8. Sistem Reproduksi
-          Regenerasi                 : Tiap potongan sel jaringan sepon dapat tumbuh jaringan baru
-          Aseksual (budding)
-         Seksual                        : Hermaprodite, sperma dan telur yang dihasilkan oleh choanocyte , archeocyte, maupun amobocyte. sperma meninggalkan sepon induk dan masuk sepon lain dengan perantaraan arus air. Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang mengandung flagella yang disebut juga Larva amphiblastula. Larva keluar dari induk berenang bebas dan akhirnya menetap dan tumbuh menjadi sepon muda
9. Manfaat Porifera              
q  Manfaat porifera bagi sumberdaya manusia :
  1. Sebagai bahan obat-obatan (KB)
  2. Sebagai bahan  industri (kosmetik, dll)
  3. Sebagai hiasan aquarium air laut.
q  Manfaat porifera bagi sumberdaya perairan :
  1. Makan bagi organisme lain.
  2. Tempat perlindungan bagi organisme lain.
  3. Jenis sponge dari Famili Clionidae mampu mengebor dan menembus batu karang, sehingga membantu pelapukan pecahan batu karang dan cangkang mollusca yg berserakan di tepi pantai.
q  Kerugian dari Porifera
  1. Ada beberapa jenis sponge yang mengganggu peternakan tiram.



1 komentar: